Jumat, 13 Agustus 2010

proposal poskestren

PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA
PEMBANGUNAN RUANG KESEHATAN

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan Bangsa dan mengembangkan Manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Oleh karena itu Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.

Seiring dengan arah tujuan pendidikan sebagaimana dirumuskan dalam GBHN yang antara lain untuk mengembangkan kualitas sumberdaya manusia yang terarah,terpadu dan menyeluruh maka diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan disegala jenjang( tingkat ) dan jenis pendidikan ( formal dan non formal ).

Pondok Pesantren,dalam pemahaman umum dikenal sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam yang sudah mengakar dimasyarakat.Tujuan utama mendirikan pesantren adalah mempersiapkan santri dalam memahami dan menguasai pengajaran dan studi islam ( Tafaqquh Fiddin ), menyebarkan dan mendakwahkan pemahaman ajaran islam kepada masyarakat muslim dan sebagai benteng pertahanan masyarakat dibidang etika,moral dan akhlaq melalui pengajaran etika islam. Sejalan dengan era tranformasi iptek dan globalisasi,beberapa pondok pesantren mengadakan perubahan dalam kegiatan pendidikan, antara lain dengan memasukan materi pengetahuan umum seperti penggunaan bahasa Inggris dalam percakapan harian disamping bahasa Indonesia dan bahasa Arab, praktek komputer dan beberapa kegiatan kecakapan hidup ( life skill ).Ini menandai bahwa makna tradisional tadi bukan berarti pondok pesantren tidak mengalami modernisasi,inovasi dan kreativitas.

Inovasi dan kreativitas pesantren yang dilakukan oleh YPP Al-Hannaniyah NW Sebenge Kec. Praya dalam mengelola kegiatan Pendidikan di pondok dipadukan dalam satu paket Madrasah Diniyah ( jalur non formal ) yang wajib diikuti oleh seluruh santri yang berasrama. Untuk jalur formal yaitu Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) dan Madrasah Aliyah ( MA ) serta TK. Sebagai tenaga pendidik Pondok merekrut santri-santri senior, alumni Pondok-Pondok Pesantren untuk membantu Kiai mengajar, terutama untuk materi kajian kitab kuning.Untuk pelajaran umum, pihak Pondok merekrut tenaga profesional ( sarjana ) sesuai dengan bidang jurusan study masing-masing.

Dikemas dalam satu paket Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Dengan sistim KBK ini,materi yang dikembangkan, mengarah ke tercapainya tujuan awal didirikan Pondok Pesantren Al-Hannaniyah NW yaitu mempersiapkan santri dalam memahami dan menguasai pengajaran dan studi islam ( Tafaqquh Fiddin ), menyebarkan dan mendakwahkan pemahaman ajaran islam kepada masyarakat muslim dan sebagai benteng pertahanan masyarakat dibidang etika,moral dan akhlaq melalui pengajaran etika Islam,menguasai IPTEK , Sistim Pendidikan Diniyyah yang dilakukan dengan sistem klasikal,menuntut fihak pengelola menyediakan fasilitas berupa ruangan belajar khusus ( kelas ) beserta perlengkapan penunjang lainya.


II. ANALISA KEBUTUHAN.
Pondok pesantren pada umumnya berjalan secara swadaya dan swadana sesuai kemampuan Kiai ( Pengasuh ). Termasuk dalam penyediaan ruang mengaji dan asrama santri. Dalam membangun Kiai tidak mengandalkan bantuan dari organisasi kemasyarakatan / pemerintah. Pada umumnya Kiai dalam menyediakan fasilitas disesuaikan dengan kemampuan finansial Kiai misal hasil panen, hasil sedekah dermawan, atau ungkapan terima kasih masyarakat karena hajatnya berhasil berkat dido’akan oleh Kiai.Karena terbatasnya kemampuan finansial, dalam membangun asal jadi dan cenderung tidak memenuhi standar kelayakan. Tidak heran kesan pertama kalau masuk Pondok ada kesan kumuh, acak-acakan dan bangunan yang sangat sederhana terlihat disana sini.

Di era Modernisasi,Manajemen Pondok Pesantren sangat mendukung berkembangnya kemajuan Pondok Pesantren. Dari perencanaan pembangunan , anggaran dana dan kurikulum perlulah suatu Pesantren dimanaj dengan baik.


III. Visi , Misi Dan Tujuan
A. VISI
Menjadikan santri yang sehat jasmani dan rohani dan dapat berfikir kritis terhadap perkembangan peradaban Islam .

B. Misi
1. Mengembangkan pola hidup sehat
2. Mengambangkan kemampuan dasar santri menjadi muslim yang taat beribadah dan memiliki kepedulian yang tinggi
3. Mengembangkan pemahamankeagamaan yang toleran ,inklusif dan demokratis
4. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan sistematis dalam memahami peradaban islam
5. Memberikan landasan metodologik dalam memahami ajaran islam
6. Membangun madrasah sebagai ciri khas
7. Mengembangkan kemampuan dasar santri menjadi muslim yang taat beribadat dan memiliki kepedulian yang tinggi
8. Mengembangkan pemahaman keagamaan yang toleran ,inklusif dan democrat
9. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan sistematis dalam memahami peradaban Islam
10. Memberikan landasan metodologik dalam memahami ajaran Islam
11. Membangun madrasah sebagai ciri khas pendidikan dan pengembangan ajaran islam

C. Tujuan
1. menciptakan santri yang sehat jasmani dan rohani
2. Terpenuhi sarana Kesehatan santri yang memadahi.
3. Terciptanya suasana yang kondusif didalam pemondokan.
4. Mendukung daya kreasi dan inovasi santri lebih optimal.

IV.NAMA PROGRAM
Program Bantuan Rehab Ruang Kesehatan (RRK) diajukan dalam rangka Pemeliharaan sarana Kesehatan yang mencukupi dan menunjang sesuai dengan standar kelayakan ,

V. DASAR PROGRAM
1. Program pengembangan Sarana dan prasarana pon-pes Al-Hannaniyah NW Sebenge
2. Rapat Pengurus Pondok Pesantren Al-Hannaniyah NW


VI. SASARAN DAN KEGIATAN.
Mengacu pada dasar program di Pondok Pesantren Al-Hannaniyah NW Pringsewu. Tanggamus maka sasaran dan kegiatan diarahkan pada Program Permohonan Bantuan rehab Ruang Kesehatan dengan tujuan :

1. santri yang belajar di pondok Pesantren Al-Hannaniyah NW mendapatkan pelayanan yang memadai
3. Dengan Sarana dan prasarana yang memadai maka dapat diupayakan peningkatan mutu pendidikan Sekolah dan Pondok Pesantren
4. Merencanakan program Rehab Ruang kesehatansantri secara berkesinambungan sesuai dengan program Pondok Pesantren baik jangka pendek maupun jangka panjang.
5. Penyusunan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang khususnya untuk sarana dan prasarana.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi atas program yang sudah dijalankan untuk pengembangan program berikutnya.

VII. Waktu dan Strategi Pelaksanaan Pembangunan
a. Waktu
Dalam pelaksanaan Program Bantuan Tambahan Ruang Kelas Baru dan Asrama santri, strategi pelaksanaan pembangunan akan dimulai pada bulan Agustus, september dan Oktober 2009.
b. Strategi Pelaksanaan Pembangunan
Rencana Rehab Ruang Kesehatan Santri ini dilakukan secara intensif dan berkesinambungan dengan mengambil langkah dan strategi berikut:
1. Persiapan umum
2. Persiapan teknis
3. Pelaksanaan
4. Penyelesaian
5. Monitoring dan evaluasi

VIII. Rencana Anggaran & Gambar Bangunan
a. Rencana Anggaran terlampir
b. Gambar bangunan yang perlu di rehap (terlampir)

IX. Organisasi Pelaksana Kerja Pembangunan (terlampir)
X. Sumber Dana Pembangunan
Sumber dana pembangunan ini di harapkan berasal dari:

1. Proyek Peningkatan Mutu Kesehatan pemerintah RI .
2. Wali santri
3. donatur yang tidak mengikat

XI. Hambatan-hambatan
Hambatan yag akan terjadi ialah:
1. Persiapan dana yang sangat kurang
2. Kebutuhan pembenahan yang sangat mendesak
3. Sarana Pelayanan Ruang Kesehatan yang kurang memadai

XII. Penutup
Demikian Proposal Bantuan Rehab Ruang Kesehatan Santri kami ajukan untuk dapat di tindak lanjuti dan direalisasi mengingat permasalahan ini dalam rangka menunjang mutu pendidikan Atas perkenaan Bapak kami ucapkan terima kasih.

terimakasih ykdk

sumbangan meubeler dan komputer dari ykdk jakarta